Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan
ALQALAM : Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan (P-ISSN: 1907-4174 ; E-ISSN: 2621-0681) merupakan jurnal berkala yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan yang memuat tulisan dari dosen, tenaga kependidikan, pemerhati pendidikan dan lain sebagainya. Jurnal ini mempublikasikan hasil-hasil penelitian yang terkait dengan isu ke-Islaman yang berhadapan dengan isu sosial seperti pendidikan, sejarah, komunikasi, sosial politik, hukum, ekonomi, dan lainnya. Scope ini dijabar dalam fokus isu per edisi yang membahas isu sosial kontemporer seperti, kearifan lokal, urban dan multikultural.
Articles
50 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 17, No 2 : Al Qalam (Maret 2023)"
:
50 Documents
clear
<![CDATA[Studi Tentang Keputusan Nasabah dalam Menggunakan Mobile Banking Apps pada Pelaku Usaha UMKM (Studi Kasus Kantor Cabang Bank BUMN Cirebon) ]]>
<![CDATA[Diandra Dista Aji]]>;
<![CDATA[Ahyar Yuniawan]]>
<![CDATA[ Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 2 : Al Qalam (Maret 2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35931/aq.v17i2.1968
<![CDATA[Era digitalisasi membuat kemajuan pesat pada sistem yang berbasis teknologi dan informasi terutama terkait dengan transaksi berbasis internet. Kedepannya system berbasis mobile banking memiliki potensi yang sangat besar untuk memberikan penyediaan layanan transaksi cashless kepada masyarakat. Mobile Banking Apps lahir untuk memenuhi kebutuhan masyrakat dalam bertransaksi cashless. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan aplikasi Mobile Banking Apps. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Beberapa faktor yang menentukan responden dalam memilih untuk mengunakan Mobile Banking Apps antara lain adalah aktivasi Mobile Banking Apps tidak langsung dilakukan nasabah saat pembukaan rekening. Nasabah masih menggunakan smartphone yang memilki fitur basic sehingga nasabah belum dapat mengaktifkan semua fitur Mobile Banking Apps. Nasabah yang menjadi Agen Mitra Bank kesulitan menggunanakan aplikasi Mobile Banking Apps yang disebabkan oleh kesamaan fitur antara aplikasi Mobile Banking Apps dengan aplikasi Agen Mitra Bank. Ketidak percayaan diri Nasabah dalam menggunakan aplikasi Mobile Banking Apps juga menjadi faktor penyebab tidak digunakannya aplikasi tersebut. Ketidakpercayaan nasabah terhadap transaksi cashless yang banyak dipengaruhi oleh kestabilan jaringan internet dimana kestabilan jaringan internet masing-masing daerah berbeda. Belum terciptanya ekosistem bisnis secara digital menciptakan minimnya penggunaan aplikasi Mobile Banking Apps, digambarkan bahwa baik supplier dan konsumen masih menggunakan system transaksi tunai. Faktor - faktor ini yang menyebabkan nasabah masih enggan dalam menggunakan aplikasi Mobile Banking Apps sebagai transaksi cashless.]]>
<![CDATA[Implementasi Kebijakan Retribusi Jasa Usaha Angkutan Umum di Terminal Tipe-C Guntur Garut ]]>
<![CDATA[Erna Rustiana]]>;
<![CDATA[Ieke Sartika Iriany]]>;
<![CDATA[Ardi Pardiansyah Nugraha]]>
<![CDATA[ Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 2 : Al Qalam (Maret 2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35931/aq.v17i2.1957
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian kebijakan retribusi jasa usaha angkutan umum di Terminal Tipe-C Guntur Garut, serta mengetahui faktor yang menjadi penghambat dalam pengimplementasian kebijakan tersebut. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, melalui proses observasi, studi dokumentasi, dan wawancara terhadap 8 informan dengan menggunakan teknik purposive. Data kemudian dianalisis mulai dari tahap mereduksi data, menyajikan data, hingga menarik kesimpulan. Edward III berpandangan bahwa keberhasilan atau kegagalan implementasi kebijakan dapat dipengaruhi oleh empat faktor yakni komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Semua faktor tersebut bekerja dan mempengaruhi tingkat efektivitas implementasi kebijakan retribusi jasa usaha angkutan umum, baik secara langsung, tidak langsung dan berinteraksi secara simultan. Komunikasi dan sumberdaya menjadi faktor yang berpengaruh dalam menghambat implementasi kebijakan retribusi jasa usaha angkutan umum ini. Maka dari itu peneliti memberikan saran untuk melakukan komunikasi ulang secara intensif dan memanfaatkan media komunikasi, memberikan pelatihan yang spesifik bagi SDM serta membenahi fasilitas yang ada guna mengoptimalkan kembali fungsi Terminal Tipe-C Guntur Garut.]]>
<![CDATA[Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Jakarta ]]>
<![CDATA[Parissa Filifin]]>;
<![CDATA[I Made Astra]]>;
<![CDATA[Budiaman Budiaman]]>
<![CDATA[ Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 2 : Al Qalam (Maret 2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35931/aq.v17i2.1966
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan ruang terbuka hijau yang diperlukan oleh Kota Jakarta. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif dan data-data sekunder. Metode perhitungan ruang terbuka hijau dilakukan melalui regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hasil dari penelitian ini kemudian menemukan bahwa ketersediaan ruang terbuka hijau (Green Open Space) yang terdapat di Jakarta 2748,81 Ha menurut Dinas Pertamanan DKI Jakarta. Sementara itu, luas Jakarta adalah 66394,18 Ha sehingga didapati ruang terbuka hijau hanya 4,1 % masih jauh dari harapan terpenuhnya kebutuhan ruang terbuka hijau yang dibutuhkan di Jakarta sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan. Sedangkan dengan parameter kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Tahun 2020 bahwa penduduk Jakarta mencapai 10.467.630 jiwa yang seharusnya memiliki luas ruang terbuka hijau (Green Open Space) sebesar 19.918 Ha. Namun pada kenyataan yang terjadi pada saat ini di Kota DKI Jakarta keberadaan ruang terbuka hijau hanya 2748,81 Ha saja.]]>
<![CDATA[Analisis Manfaat Perencanaan Pendidikan dalam Otonomi Daerah pada Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Kecamatan Babela ]]>
<![CDATA[Donna Sampaleng]]>;
<![CDATA[Baharuddin Baharuddin]]>
<![CDATA[ Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 2 : Al Qalam (Maret 2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35931/aq.v17i2.1953
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perencanaan pendidikan Islam dalam otonomi daerah pada pendidikan dan tenaga kependidikan di kecamatan Babelan. Penelitian ini diawali dengan kajian teori dengan menggunakan penelitian kualitatif untuk mendapatkan hasil wawancara dengan pengolahan hasil wawancara yang dipresentasekan dari google form. Hasil yang didapatkan adalah secara teori belum semua memahami apa itu sentralisasi dan desentralisasi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, didapatkan bahwa hasil penelitian ini bahwa dalam praktiknya tentu semua bertahap untuk mengoptimalkan pendidikan desentralisasi otonomi daerah. Manfaat pendidikan otonomi daerah meliputi kemandirian daerah, pemanfaatan potensi lokal secara maksimal, dan lebih peka terhadap kebutuhan lokal. Adapun dalam analisisnya tentu belum semua daerah merasakan dampak secara keseluruhan dari pendidikan otonomi daerah.Walaupun begitu semua sepakat bahwa pendidikan otonomi daerah bisa menjadikan pendidikan lebih berkualiatas.]]>
<![CDATA[Urgensi Perlindungan Hukum Terhadap Jaksa ]]>
<![CDATA[Jojon Desduan Lumban Gaol]]>;
<![CDATA[Joko Setiyono]]>
<![CDATA[ Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 2 : Al Qalam (Maret 2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35931/aq.v17i2.1958
<![CDATA[Kejaksaan sebagai instansi yang berwenang melakukan penuntutan, namun peraturan dalam perlindungan terhadap jaksa terdapat permasalahan. Pertama, tentang model perlindungan terhadap jaksa dalam peraturan lama dan Kedua, tentang model perlindungan Jaksa dalam penanganan perkara kategori besar dalam peraturan Kejaksaan terbaru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian hukum normatif, dengan pendekatan perundang-undangan. Terdapat keharusan penataan aturan dalam perlindungan Jaksa. Sehingga, Jaksa merdeka dari tekanan. Dan perlu penataan peraturan yang memberikan perlindungan atas jiwa, keluarga dan harta benda. Undang-undang Kejaksaan Republik yang baru dapat memberikan model perlindungan Jaksa dalam penanganan perkara kategori besar, namun dengan perbaikan penataan. Model Perlindungan terhadap jaksa sebagaimana diatur dalam Undang-undang Kejaksaan yang lama, belum menata dengan baik perlindungan terhadap jaksa, karena terpengaruh pihak tertentu, bahkan politik nasional. Perlindungan Jaksa dalam penanganan perkara kategori besar dalam Undang-undang Kejaksaan yang baru, sebagaimana dalam beberapa pasal, namun dengan perbaikan penataan.]]>
<![CDATA[Kemiskinan Multidimensi: Potret Geripis Desa Sukamulya Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur ]]>
<![CDATA[Haruman Taufik Kartanegara]]>;
<![CDATA[Ace Suryadi]]>;
<![CDATA[Sardin Sardin]]>
<![CDATA[ Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 2 : Al Qalam (Maret 2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35931/aq.v17i2.1954
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan potret kemiskinan multidimensi yang ada di Desa Sukamulya kecamatan Sukaluyu kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil identifikasi di lapangan Desa Sukamulya termasuk desa yang memiliki penduduk dengan kategori miskin. Hal ini disebabkan antara lain; kondisi ekonomi masyarakat yang mayoritas rendah, sarana prasarana pendidikan yang ada untuk semua jenjang pendidikan masih relatif terbatas bahkan ada yang sudah rusak dan tenaga pengajar belum memadai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut: 1) Melalui observasi, yaitu dengan cara mengamati hal-hal yang berkaitan dengan masalah kemiskinan di lokasi penelitian; 2) Melakukan wawancara (interview), yaitu dengan cara menanyakan kepada Kepala Desa dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah kemiskinan di desa tersebut; dan 3) Melakukan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran mengenai kemiskinan multidimensi di desa Sukamulya kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur, dengan kategori 1) occasionally poor; 2) cyclical poor; 3) usually poor; dan 4) always poor.]]>
<![CDATA[Hybrid Learning Innovation: Challenges for Developing Teachers Skills in Indonesia ]]>
<![CDATA[Maddukelleng Maddukelleng]]>;
<![CDATA[Jihan Jihan]]>;
<![CDATA[Heri Gunawan]]>;
<![CDATA[Hary Murcahyanto]]>;
<![CDATA[Waldimer Pasaribu]]>
<![CDATA[ Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 2 : Al Qalam (Maret 2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35931/aq.v17i2.1959
<![CDATA[The world of education receives a fairly high impact due to developments in technology and information. In the 21st century there has been a shift from industrial technology to information technology, so that in the future this causes teachers as educators and essential elements in the field of education to be able to learn new things in the teaching and learning process, including learning innovations. This research will be conducted to see how the challenges and readiness of teachers as educators face the influx of technological changes and innovations in implementing learning. The approach used in this study is a descriptive qualitative approach with descriptive analysis methods. This research uses secondary data that comes from the results of research and previous studies. In selecting data, the researcher selects various studies and studies that are still relevant to this research. This study found that the rapid development of technology and information requires educators to keep abreast of technological developments by continuously improving themselves, innovating learning, and adapting to the needs of society. In facing the various challenges that exist in the future, educators need to have various skills in life and career, learning and innovation skills, as well as skills in using media and technology.]]>
<![CDATA[Antecedent Penentu Keputusan Konsumen dalam Pembelian Moda Transportasi Guna Memenuhi Kebutuhan Logistik ]]>
<![CDATA[Mashudi Mashudi]]>;
<![CDATA[Luluk Fauziah]]>;
<![CDATA[Anafil Windriya]]>;
<![CDATA[Dul Muid]]>;
<![CDATA[Hanif Surya Baskara]]>
<![CDATA[ Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 2 : Al Qalam (Maret 2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35931/aq.v17i2.1955
<![CDATA[Berangkat dari kondisi tingkat jual mobil tidak stabil, bahkan cenderung mengalami penurunan, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antecedent apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian mobil. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan format survey dan eksplanasi. Sampel dalam penelitian ini sebesar 150 orang pembeli mobil yang diambil secara insidental. Data dikumpulan dengan cara menyebar angket kepada responden. Data diolah dengan teknik analisis statistik diskriptif dan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS (Statistical Program for the Social Science). Selain itu, data juga dikumpulakan melalui wawancara, dokumenter, dan observasi. Hasil penelitiannya sebagai berikut : variabel persepsi harga dan kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen, sedangkan variabel atribut produk tidak berpengaruh secara signifikan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel persepsi harga paling signifikan mempengaruhi konsumen dalam pembelian mobil. Konstribusi variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 67,5 %. Ini berarti masih ada cukup besar variabel lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini yang seharusnya diteliti oleh peneliti yang akan datang.]]>
<![CDATA[Strategi Penerapan Knowledge Sharing dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Pengurus Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Syariah Masjid Besar Nurul Iman dan Koperasi Syariah Masjid Besar Tegalkalong Kabupaten Sumedang) ]]>
<![CDATA[Sukmayadi Sukmayadi]]>;
<![CDATA[Atty Tri Juniarti]]>;
<![CDATA[Iman Sudirman]]>
<![CDATA[ Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 2 : Al Qalam (Maret 2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35931/aq.v17i2.1960
<![CDATA[Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Strategi Penerapan Knowledge sharing Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Pengurus Koperasi Koperasi Syariah Masjid Besar Nurul Iman Kecamatan Situraja sebagai lokus utama dan Koperasi Syariah Masjid Besar Tegalkalong Kecamatan Sumedang Utara sebagai lokus pembanding, keduanya merupakan penerima program SIMPATI Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan responden pada pengurus, pengelola dan pengawas yang telah Menerima Program SIMPATI Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi penerapan knowledge sharing dalam upaya meningkatkan kinerja pengurus koperasi didasarkan analisis SWOT, kemudian dilakukan analisis strategi dengan menggunakan model Grand Strategy, dan diperoleh hasil strategi berada pada kuadran I atau Strenght dan Opportunity.]]>
<![CDATA[Modern Pesantren: The Politics of Islamic Education and Problems of Muslim Identity ]]>
<![CDATA[Andika Novriadi Cibro]]>;
<![CDATA[Salminawati Salminawati]]>;
<![CDATA[Usiono Usiono]]>
<![CDATA[ Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 2 : Al Qalam (Maret 2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35931/aq.v17i2.1956
<![CDATA[The presence of Pesantren has contributed in several ways to the progress that has been made in the field of education in Indonesia. In addition, around 900,000 graduates of Islamic boarding schools have been donated who are ready to continue the spread and da'wah of Islam and participate in building Indonesia's infrastructure which is full of Islamic values in addition to science. This is a significant contribution. Pesantren which is an educational institution that focuses on the formation of Islamic character has a high morality of the Islamic religion in terms of educational politics. This is because the Pesantren adheres to the teachings of the Qur'an and As-Sunnah. Not only that, this situation is because Pesantren is a form of education that emphasizes the cultivation of Islamic character. However, despite the fact that we live in an era of globalization, information, and technology, Pesantren are still the target of criticism for their alleged failure to adapt to globalization in an appropriate way. On the other hand, apart from that, the public education system strengthened by the government also gave birth to new moral problems, which were also the impact of globalization. Collaboration between different educational institutions is now the single most successful strategy to overcome the existing deficiencies in both the Pesantren education system and the general education offered by each school.]]>
